by Anida Rahma | Mar 15, 2024 | Insight
Apa itu SKU? Dalam dunia online selling, SKU (Stock Keeping Unit) menjadi salah satu konsep yang tak bisa dihindari. SKU merupakan sistem identifikasi unik yang membantu online seller untuk melacak dan mengelola inventory mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang SKU, online seller dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan.
Apa Itu SKU?
SKU adalah kode unik yang diberikan pada setiap produk dalam inventory suatu bisnis. Kode ini bisa berupa angka, huruf, atau kombinasi keduanya, yang membedakan satu produk dengan produk lainnya. Penggunaan SKU membantu online seller untuk mengidentifikasi produk dengan mudah dan akurat.
Fungsi Utama SKU
SKU memiliki beberapa fungsi utama dalam konteks online selling:
- Pelacakan Inventory: Salah satu fungsi utama SKU adalah memungkinkan online seller untuk memantau dan melacak jumlah stok produk yang tersedia. Dengan informasi ini, mereka dapat mengelola persediaan dengan lebih efisien, menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
- Manajemen Penjualan: SKU juga berperan dalam memonitor performa penjualan setiap produk secara individu. Dengan memahami bagaimana setiap item terjual, online seller dapat mengidentifikasi tren penjualan dan mengambil keputusan yang lebih cerdas terkait manajemen produk mereka.
- Pemenuhan Pesanan: Proses pemenuhan pesanan menjadi lebih efisien dengan adanya SKU. Online seller dapat dengan mudah menemukan dan mengidentifikasi produk yang dibutuhkan untuk setiap pesanan berdasarkan SKU, meminimalkan risiko kesalahan dalam pengemasan dan pengiriman.
Bagaimana Cara Membuat SKU yang Efektif?
Pertimbangan dalam Pembuatan SKU
- Unik dan Mudah Diingat: Penting untuk menciptakan SKU yang unik dan mudah diingat. Hal ini memudahkan online seller dalam mengenali setiap produk tanpa harus melihat daftar panjang.
- Kaitkan dengan Informasi Penting: SKU dapat mencakup informasi seperti kategori produk, warna, ukuran, dan varian lainnya. Hal ini memudahkan identifikasi karakteristik produk hanya dengan melihat SKU.
- Terukur dan Terkelola dengan Baik: Memastikan struktur yang baik pada sistem SKU dapat membantu dalam manajemen inventory. Dengan struktur yang terukur, online seller dapat dengan lebih efektif mengelola, mengidentifikasi, dan mereorganisasi stok mereka saat bisnis berkembang.
Kesimpulan
Dalam dunia online selling, SKU bukan hanya sekadar kode, tetapi merupakan alat yang sangat berharga dalam mengelola inventory dan meningkatkan efisiensi bisnis. Online seller yang memahami dan mengimplementasikan SKU dengan baik akan lebih siap menghadapi tantangan dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Dengan memiliki SKU yang efektif, online seller dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik dan membangun reputasi bisnis yang solid.
by Anida Rahma | Mar 11, 2024 | Tips & Trik
Dalam dunia bisnis online yang semakin berkembang, memberikan pengalaman pelanggan yang unggul tidak hanya berfokus pada saat proses pembelian, tetapi juga melibatkan bagaimana kita menangani fase pasca-pengiriman. Untuk memastikan kesuksesan jangka panjang, online seller perlu memperhatikan detail dan memberikan perhatian khusus terhadap pengalaman pelanggan setelah produk tiba di tangan mereka. Maka dari itu dalam artikel ini kita akan membahas 7 tips praktis yang dapat membantu online seller meningkatkan kualitas pengalaman pasca-pengiriman pelanggan.
7 Tips Meningkatkan Pengalaman Pelanggan Pasca-Pengiriman
1. Menyelesaikan Masalah Pelanggan
Hanya karena Anda telah mengirim produk tidak berarti Anda dapat bersantai. Pelanggan Anda mengharapkan Anda ada untuk mereka bahkan setelah pembelian. Salah satu contoh paling nyata dari hal ini adalah pertanyaan pelanggan. Pembeli akan memiliki berbagai pertanyaan bahkan setelah Anda mengirim produk. Mereka mungkin ingin mengetahui rentang waktu pengiriman, meminta pengiriman cepat, atau bahkan datang kepada Anda untuk membatalkan produk. Atau bahkan, mereka mungkin ingin mengembalikan produk. Solusinya adalah selalu ada untuk mereka setiap langkahnya. Dengarkan pelanggan Anda dan sampaikan permintaan mereka ke penyedia logistik Anda, jika ada.
2. Minta Umpan Balik
E-commerce penuh dengan persaingan. Jadi, apa yang Anda lakukan untuk membedakan merek Anda? Setelah Anda mengirim produk Anda dan produknya diantar, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat perbedaan. Hubungi pelanggan Anda untuk mendapatkan umpan balik. Tanyakan pendapat mereka tentang pengiriman dan perbaikan apa yang ingin mereka lihat dari merek Anda. Melakukan ini tidak hanya membuat pelanggan Anda merasa dihargai, tetapi membuat mereka percaya bahwa mereka memiliki andil dalam merek Anda. Selain itu, ini memberi tahu Anda apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk pelanggan Anda.
3. Menawarkan Produk Tambahan di Halaman Pelacakan
Halaman pelacakan pengiriman dapat menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan produk tambahan atau menawarkan diskon khusus. Ini tidak hanya meningkatkan penjualan tambahan, tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menarik.
4. Notifikasi Tepat Waktu
Berikan pemberitahuan yang jelas dan tepat waktu tentang status pengiriman. Informasikan pelanggan tentang langkah-langkah yang telah diambil, di mana pesanan mereka berada dalam proses pengiriman, dan perkiraan waktu kedatangan. Pemberitahuan ini membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian pelanggan. Salah satu cara paling efektif untuk mencapai hal ini adalah menggunakan Shipdeo. Shipdeo adalah penyedia logistik pihak ketiga (3PL) yang membantu Anda membuat rencana pengiriman yang sukses dan strategi pasca-pengiriman yang unggul.
5. Pilihan Pengiriman yang Fleksibel
Memberikan opsi pengiriman yang fleksibel memberikan kontrol kepada pelanggan. Pertimbangkan untuk menawarkan opsi seperti pengiriman express, pengiriman pada waktu tertentu, atau opsi pengambilan di lokasi fisik. Fleksibilitas ini menciptakan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi individu pelanggan.
Kesimpulan
Menyadari pentingnya memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa pasca-pengiriman, online seller perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan kepuasan dan retensi pelanggan. Dalam dunia bisnis online yang kompetitif, memenangkan hati pelanggan tidak hanya terbatas pada kualitas produk, tetapi juga pada kualitas layanan pascapengiriman.
Dari menyelesaikan masalah pelanggan hingga meminta umpan balik, terlibat dalam komunikasi aktif dengan pelanggan adalah kunci. Menyediakan opsi pengiriman yang fleksibel dan memberikan notifikasi tepat waktu dapat mengurangi kecemasan pelanggan dan meningkatkan tingkat kepercayaan. Tidak hanya itu, memanfaatkan halaman pelacakan sebagai platform untuk memperkenalkan produk tambahan atau menawarkan diskon khusus adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan.
Dengan menerapkan tips-tips ini, online seller dapat menciptakan siklus pelanggan yang positif, di mana kepuasan pelanggan tidak hanya menjadi tujuan, tetapi juga fondasi bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dengan begitu, tidak hanya kualitas produk yang menjadi daya tarik, tetapi juga kualitas layanan pasca-pengiriman yang dapat membedakan merek dan menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan.
by Anida Rahma | Mar 8, 2024 | Insight
Bagaimana menerapkan rotasi stok untuk bisnis online? Sebagai online seller, mengelola stok dengan efisien adalah kunci keberhasilan bisnis Anda. Salah satu strategi yang dapat membantu Anda mencapai ini adalah dengan menerapkan rotasi stok yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan terlengkap untuk memahami dan menerapkan rotasi stok untuk bisnis online, serta memilih metode yang sesuai dengan bisnis Anda.
Apa itu Rotasi Stok?
Rotasi stok merujuk pada praktik mengelola dan mengatur persediaan barang dagangan untuk memastikan produk yang lebih lama disimpan di gudang dijual lebih dahulu daripada produk yang lebih baru. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko barang kadaluwarsa, memaksimalkan penjualan, dan meningkatkan keuntungan.
Mengapa Rotasi Stok Penting untuk Online Seller?
- Mengurangi Barang Kadaluwarsa: Dengan mengutamakan penjualan produk yang lebih lama, Anda dapat mengurangi risiko memiliki barang kadaluwarsa di gudang Anda.
- Meningkatkan Profitabilitas: Rotasi stok membantu memastikan barang terus bergerak, meningkatkan putaran modal, dan pada gilirannya, meningkatkan keuntungan.
- Memenuhi Kebutuhan Pelanggan: Dengan selalu memiliki produk segar dan baru di tangan, Anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari produk terbaru.
Metode Rotasi Stok: Pilih yang Tepat untuk Bisnis Anda
1. FIFO (First In, First Out)
Metode FIFO mengharuskan Anda menjual barang yang pertama kali masuk ke gudang. Ini cocok untuk produk dengan tanggal kedaluwarsa atau perubahan tren, memastikan produk lebih lama dijual terlebih dahulu.
Kelebihan:
- Mengurangi risiko barang kadaluwarsa.
- Menciptakan siklus pembelian dan penjualan yang alami.
Kekurangan:
- Tidak sesuai untuk semua jenis produk, terutama yang tidak memiliki masa kedaluwarsa.
2. FEFO (First Expired, First Out)
Sama dengan FIFO, FEFO mengutamakan penjualan produk yang pertama kali kedaluwarsa. Cocok untuk produk yang memiliki batas waktu penggunaan atau konsumsi.
Kelebihan:
- Menghindari penjualan produk yang sudah kedaluwarsa.
- Meminimalkan risiko kerugian karena kadaluwarsa.
Kekurangan:
- Memerlukan pemantauan ketat terhadap tanggal kedaluwarsa.
3. LIFO (Last In, First Out)
LIFO melibatkan penjualan produk terbaru terlebih dahulu. Cocok untuk produk yang tidak memiliki risiko kedaluwarsa dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Kelebihan:
- Cocok untuk produk tahan lama.
- Dapat menciptakan penawaran produk baru secara teratur.
Kekurangan:
- Tidak ideal untuk produk dengan tanggal kedaluwarsa atau perubahan tren cepat.
Langkah-langkah Mengimplementasikan Rotasi Stok
- Analisis Produk: Kelompokkan produk berdasarkan karakteristik seperti masa kedaluwarsa atau tren penjualan.
- Sistem Pemantauan: Gunakan sistem manajemen persediaan yang dapat memantau dengan akurat tanggal kedaluwarsa dan pergerakan stok.
- Pelatihan Karyawan: Pastikan karyawan terlibat paham dan mengikuti metode rotasi stok yang dipilih.
- Evaluasi Reguler: Tinjau dan perbarui strategi rotasi stok secara berkala sesuai dengan perubahan tren pasar dan produk.
Dengan memahami dan menerapkan rotasi stok yang tepat, penjual online dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko kerugian, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pilihlah metode rotasi stok yang sesuai dengan karakteristik produk dan kebutuhan bisnis Anda untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
by Anida Rahma | Mar 4, 2024 | Tips & Trik
Dalam dunia e-commerce, Return Rate atau tingkat pengembalian barang menjadi salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh para penjual online. Bagi Anda yang berjualan online, manajemen Return Rate yang baik dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi merek. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai strategi dan solusi untuk mengelola Return Rate dengan bijak.
Mengapa Return Rate Penting bagi Online Seller?
Return Rate adalah persentase dari jumlah produk yang dikembalikan oleh pelanggan dalam suatu periode waktu tertentu. Tingginya Return Rate dapat menjadi tantangan serius bagi penjual online, mengingat dampaknya terhadap keuntungan, kredibilitas bisnis, dan kepuasan pelanggan. Dalam memahami pentingnya mengelola Return Rate, para online seller dapat menciptakan pengalaman belanja yang lebih baik dan meminimalkan dampak negatif pada operasional bisnis mereka.
Strategi Mengelola Return Rate dengan Bijak
1. Penyusunan Deskripsi Produk yang Jelas (Clear Product Descriptions)
Menyediakan informasi produk yang jelas, termasuk ukuran, warna, dan spesifikasi lainnya, dapat membantu mengurangi ketidaksesuaian antara ekspektasi konsumen dan barang yang diterimanya. Dengan demikian, konsumen dapat membuat keputusan pembelian yang lebih tepat.
2. Kualitas Pengemasan yang Baik (Quality Packaging)
Barang yang rusak selama pengiriman seringkali menjadi alasan utama untuk pengembalian. Pastikan barang Anda dikemas dengan aman dan sesuai standar agar tetap utuh selama proses logistik.
3. Pemilihan Jasa Logistik yang Terpercaya
Menggunakan platform aggregator logistik seperti Shipdeo dapat membantu Anda memilih jasa logistik yang handal dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pengiriman barang. Memilih mitra logistik yang tepat dapat membantu mengurangi risiko kerusakan barang dan kesalahan pengiriman.
4. Penggunaan Kebijakan Pengembalian yang Jelas (Clear Return Policies)
Memiliki kebijakan pengembalian yang jelas dan mudah dipahami oleh konsumen dapat membantu mengurangi kebingungan dan ketidakpuasan pelanggan. Hal ini dapat membantu meminimalkan pengembalian yang disebabkan oleh ketidakpastian atau kesalahpahaman.
Bagaimana Shipdeo Dapat Membantu?
Shipdeo, sebagai platform aggregator logistik, memberikan solusi yang efektif untuk mengelola Return Rate secara efisien. Dengan fitur-fitur canggih seperti:
- Sistem Pelacakan Real-time: Memberikan informasi pelacakan yang akurat dan real-time kepada pelanggan, meminimalkan ketidakpastian.
- Manajemen Pengiriman yang Efisien: Memastikan barang tiba dengan aman dan tepat waktu, mengurangi risiko kerusakan atau ketidaksesuaian.
- Kemudahan Proses Pengembalian: Dengan sistem yang terintegrasi, Shipdeo mempermudah dan mempercepat proses pengembalian, memberikan pengalaman yang positif kepada pelanggan.
- Banyak Pilihan Kurir: Shipdeo sudah terintegrasi dengan banyak layanan jasa pengiriman ternama seperti Sicepat, JNE, J&T, Anteraja, SAP, IDExpress, dan lain-lain. Sehingga pengguna dapat memilih jasa pengiriman sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulan
Mengelola Return Rate dengan bijak merupakan langkah penting dalam membangun kepercayaan pelanggan dan kesuksesan bisnis online. Dengan menerapkan strategi yang efektif dan memanfaatkan platform seperti Shipdeo, online seller dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan meminimalkan dampak negatif dari pengembalian barang. Sebuah manajemen Return Rate yang baik bukan hanya menguntungkan bisnis, tetapi juga menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Tunggu apa lagi? Yuk daftar Shipdeo sekarang!
by Anida Rahma | Mar 1, 2024 | Delivery, Insight, Tips & Trik
Pengiriman tidak hanya tentang mengemas produk dalam kotak, tetapi juga berarti memastikan produk sampai ke pelanggan tepat waktu. Untuk mewujudkan hal ini, memilih mitra pengiriman dan kurir e-commerce yang andal adalah tugas utama yang memerlukan perhatian khusus.
Saat menangani beberapa tugas sekaligus, pemilik bisnis seringkali membuat pilihan yang kurang efisien dalam proses pengiriman. Ini dapat menyebabkan kesalahan yang mungkin memengaruhi mereka di masa depan. Sebagai contoh, pemilik bisnis online yang memilih satu perusahaan kurir mungkin menghadapi kesulitan dalam pengiriman beberapa pesanan sekaligus dengan satu pengangkut. Oleh karena itu, lebih baik untuk menginvestasikan sedikit waktu dalam penelitian sebelum membuat keputusan akhir.
Menyusun strategi solusi pengiriman akan menjadi lebih mudah jika Anda memiliki pemahaman yang jelas mengenai apa yang harus dan jangan dilakukan dalam pengiriman Anda. Maka dari itu dalam artikel ini, mari kita bahas Do’s and Don’ts pengiriman E-commerce yang harus Anda perhatikan saat memilih solusi pengiriman yang sesuai.
Do’s and Don’ts Pengiriman E-commerce
Do’s (Yang Perlu Dilakukan)
Percayakan Pada Pengiriman Otomatis
Sebuah toko online mungkin menerima banyak pesanan dalam sehari pada beberapa acara tertentu seperti saat harbolnas atau flash sale. Sangat tidak mungkin memproses setiap pengiriman secara manual pada waktu puncak seperti itu. Pekerjaan seperti pembuatan faktur, pengunggahan pesanan, pembuatan label pengiriman, perhitungan tarif pengiriman, dll tidak dapat ditangani secara manual untuk beberapa pesanan. Itu selalu merupakan pilihan yang lebih baik untuk memilih mitra pengiriman yang sepenuhnya otomatis yang membantu mengurangi upaya manusia serta menghindari kesalahan.
Tampilkan Lokasi Pengiriman Anda Dengan Benar
Anda mungkin melakukan pengiriman ke sejumlah lokasi tertentu atau ke berbagai daerah. Terlepas dari situasi tersebut, Anda harus selalu menampilkan lokasi pengiriman kepada pelanggan Anda. Anda dapat menyertakan pencarian kode pos di halaman produk sehingga pelanggan dapat memeriksa apakah produk dapat dikirimkan ke daerah mereka. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat banyak waktu pelanggan.
Tawarkan berbagai opsi pembayaran
Menawarkan opsi pembayaran yang terbatas kepada pelanggan dapat langsung memengaruhi penjualan Anda. Untuk memberikan kemudahan berbelanja, penting untuk memilih mitra pengiriman dan kurir e-commerce yang memungkinkan pembayaran secara tunai (COD) atau Non COD untuk pelanggan memproses pembayaran mereka.
Don’ts (Yang Jangan Dilakukan)
Jangan menampilkan biaya pengiriman tambahan (jika ada) di halaman checkout
Untuk produk tertentu, jika Anda menambahkan biaya pengiriman, jangan menampilkannya di halaman checkout. Diketahui bahwa pelanggan cenderung meninggalkan situs pada halaman checkout jika mereka melihat adanya biaya tambahan. Selalu lebih baik memberi tahu pelanggan tentang biaya tambahan sebelum checkout sehingga mereka dapat membuat keputusan yang jelas dan peluang terjadinya keranjang yang ditinggalkan dapat berkurang.
Jangan pilih satu mitra logistik untuk memenuhi kebutuhan pengiriman Anda
Anda mungkin terikat dengan perusahaan logistik yang mengirimkan produk Anda kepada pelanggan tepat waktu dan memberikan pengiriman tanpa masalah. Oleh karena itu, selalu lebih bijaksana memiliki lebih dari satu opsi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengiriman Anda. Anda dapat memilih perusahaan solusi pengiriman yang menyediakan integrasi dengan perusahaan logistik ternama seperti Sicepat, JNE, J&T, Anteraja, Gosend, SAP Express, Ninja Express, IDExpress, dll. Dengan mengintegrasikan dengan perusahaan-perusahaan ini, Anda selalu memiliki cadangan, dapat mengirim ke lebih banyak lokasi, dan fasilitas untuk mengirim menggunakan mitra logistik yang paling sesuai.
Jangan Menanggung Sendiri Untuk Pengiriman Gratis
Salah satu cara paling efektif untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli produk dari toko Anda adalah dengan memberikan pengiriman gratis. Tetapi hal ini dapat menjadi sedikit memberatkan bagi Anda jika Anda tidak merencanakannya. Pastikan bahwa jika Anda menawarkan pengiriman gratis, Anda tidak perlu menanggung biaya yang terlibat di dalamnya. Seringkali pemilik bisnis kecil takut menawarkan pengiriman gratis karena mereka tidak memiliki cukup anggaran. Tetapi dengan bantuan perusahaan layanan jasa pengiriman yang andal, Anda dapat menawarkan pengiriman gratis kepada pelanggan. Menggunakan teknik seperti menaikkan harga produk dan menyertakan biaya pengiriman dalam biaya aktual adalah salah satu solusi. Anda juga dapat menawarkan pengiriman gratis dengan menetapkan nilai pesanan minimum sehingga pelanggan akan membeli lebih banyak produk sekaligus.
Kami berharap Anda mengikuti semua tips yang diberikan. Jika Anda mencari solusi pengiriman yang lengkap yang mencakup semua Do’s and Don’ts, maka Anda tidak perlu membuang waktu Anda untuk melakukan pencarian karena kami memiliki solusi terbaik untuk Anda.
Solusi terbaik adalah menggunakan Shipdeo, salah satu aggregator logistik terbaik di Indonesia yang telah membantu banyak pemilik bisnis online dalam proses pengiriman mereka. Jika Anda belum mendaftar, segera daftar Shipdeo sekarang!